Sunday, September 2, 2012

Jalan-jalan ke Bandung Jadoel (Jaman Doeloe)

Saya temukan juga arsip gambar-gambar yang agaknya tampak seperti gambar kartu pos Kota Bandung yang terbit tahun 1960-80an.
Sebenarnya sudah agak lama saya simpan gambar-gambar ini -Maret 2012, namun baru pada Agustus lalu saya temui lagi karena berkas yang ada arsip-arsip ini terselip dan tersembunyi.

Bagaimana pendapat anda melihat gambar-gambar berikut ini?
Bandingkan dengan keadaan tempat-tempat yang sama saat ini?
Sungguh enak kiranya tinggal di beberapa dekade yang lampau, kota Bandung tak seramai sekarang, panas dan macet dimana-mana.



Tempat Piknik yang terletak di perbatasan Kab. Bandung Barat - Kab. Subang, Taman Wisata Alam Gunung Tangkuban Parahu. Mobil retro dalam aneka warna dan tidak ada pedagang cinderamata, penyewaan kuda tunggang atau warung-warung makan di sepanjang jalan!


Berhubung motto kampus saya bukan "In Harmonia Progressio", saya tidak terlalu hafal kampus ITB namun agaknya bangunan dalam gambar ini tidak terlalu asing. Yang jelas di gambar terlihat kampus di jalan Ganeca ini masih sangat asri.




Jalan Asia Afrika Bandung dalam gambar ini sangat lengang, hanya sedikit sepeda, becak dan motor. Dulunya ternyata tidak satu arah ataupun padat seperti sekarang. Bangunan hotel yang dijadikan tempat inap peserta Konferensi Asia-Afrika berdiri megah dan sering muncul di buku sejarah anak sekolah.



Alun-alun Kota Bandung dan Masjid Raya Jawa Barat tampak sangat lain. Taman Alun-alun masih belum ditata seperti sekarang yang lebih luas namun panas. Dengan pagar pendek, sedangkan sekarang pagarnya mencapai tinggi 2 meter!
Bangunan Masjid belum terkena renovasi dengan tiga kubah besar dan dua menara setinggi 20 lantai. Kubah masjid justru terlihat unik karena tidak umum lagi sekarang, apalagi bentuk menaranya.
Bangunan di belakang masjid tampak masih sangat terawat, tidak seperti sekarang terbengkalai dan berkesan kumuh.

Villa Isola yang kini menjadi gedung rektorat Universitas Pendidikan Indonesia. Di depannya tampak taman Partere / Isola yang diteduhi pohon beringin yang sebesar dibandingkan dengan sekarang. Namun kolamnya terlihat masih sama, pun dengan orang-orangnya lagi nongkrong.
Diseberangnya masih kosong, padahal sekarang berdiri gedung Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni setinggi 5 lantai.

 Gedung Sate tetap terlihat anggun, namun pesonnya bertambah dengan taman yang ditata lebih sederhana dibanding taman Gedung Sate sekarang dan tanpa pagar! Apalagi jalanan lengang hanya dilewati motor bekjul, becak, dan pejalan kaki wanita.
Kalau sekarang image Gedung Sate agak angkuh karena terpagari sebab menjadi favorit pendemo pemerintah melakukan aksinya, dalam gambar ini Gedung Sate tampak bersahaja.





6 comments:

  1. waah, jadul banget!

    beberapa emang kentara banget perubahannya, tapi saya masih tetep suka Bandung :D

    ReplyDelete
  2. Suka semua tempatnya :D
    Dari dulu sampai sekarang kayaknya Bandung tetep indah ^^

    ReplyDelete
  3. hehe makasi 4 comments, asri bener aslinya

    foto-foto Jadul Bandung lain bisa dilihat di fanpage Mahanagaridi facebook ^_^

    kalau kata Pidi Baiq: "Bandung bukan cuma tentang Geografi, tapi juga perasaan"

    ReplyDelete
  4. Belum pernah ke Bandung, baca post ini jadi tambah pengen kesana T.T

    ReplyDelete
  5. maaf bro/sis..foto ke 3 dari atas yg ada torren warna oranye (yg keterangannya kampus ITB) itu bukan ITB tapi UNPAR..torren itu bs dikatakan sebagai ikonnya UNPAR bro/sis..tengkyu..hanya sedikit menambahkan. toh UNPAR pun termasuk salah satu bangunan yg ada di Bandung..

    ReplyDelete
  6. Baru aja kemarin pergi ke Bandung tahun 1970-an pake mesin waktu, sama persis banget dengan yang di photo. Bahkan jauh lebih asri dan tentram.... :)

    ReplyDelete

komentari dengan santun dan hati